Monday, November 30, 2009

Bantuan Rp 1,5 Miliar Situ Gintung Dipertanyakan Lagi

The best course of action to take sometimes isn't clear until you've listed and considered your alternatives. The following paragraphs should help clue you in to what the experts think is significant.

Dana itu untuk rekonstruksi tanggul Situ Gintung, tidak untuk dibagikan kepada para korban.

Ahadi
Asda I Bidang Pemkot Tangsel


TANGERANG -- Korban tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung mempertanyakan kembali dana bantuan Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut, menurut Ketua Forum Komunikasi Korban Tragedi Situ Gintung Ari Lastario, Ahad (29/11), diserahkan Pemkab kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).

''Kami mempertanyakan dana hibah bagi para korban Tragedi Situ Gintung dari Pemkab Tangerang yang diberikan kepada Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp 1,5 miliar. Sampai saat ini, sama sekali belum diterima korban bencana, bahkan tidak ada kejelasan sama sekali dari Pemkot Tangsel mengenai keberadaan uang tersebut,'' papar Ari.

Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about tech? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?

Menurutnya, perihal hilangnya kabar dana bantuan tersebut, sekitar 316 kepala keluarga (KK) dari 614 KK keseluruhan korban Tragedi Situ Gintung yang mengungsi di Hunian Sementara (Huntara) Kertamukti I dan II, merasa dipermainkan Pemkot.

''Dana Rp 1,5 miliar tersebut sudah diberikan Pemkab Tangerang kepada Pemkot Tangsel pada Juni 2009 lalu. Pemkot menjanjikan uang tersebut akan diserahkan kepada para korban bencana secepatnya, tetapi hingga saat ini, bahkan setelah hampir lima bulan, Pemkot belum juga menerima dana bantuan tersebut,'' Ari menegaskan.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel sudah mencairkan bantuan dari para donatur dan masyarakat sebesar Rp 6,4 miliar. Para korban bencana mengaku sudah menerima bantuan tersebut pada pertengahan November lalu.

Syaiful Kamal, salah seorang penghuni Huntara Kertamukti II, mengakui pencairan dana Pemkot tersebut. Namun, menurutnya, dana sebesar Rp 6,4 miliar tersebut tidak ada hubungannya dengan bantuan Pemkab Tangerang sebesar Rp 1,5 miliar, yang kini dipertanyakan para korban.

Menanggapi hal ini, Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintah Kota Tangsel, Ahadi, mengatakan, Pemkot Tangsel memang sengaja mengurungkan niat membagikan dana bantuan Rp 1,5 miliar bagi para korban Tragedi Situ Gintung tersebut. Menurut Ahadi, dana dari Pemkab Tangerang tersebut dalam aturannya terlebih dahulu harus dimasukkan ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel tahun 2010, sebelum dicairkan.

''Dana Rp 1,5 miliar itu tidak bisa dbagikan begitu saja, karena datangnya dari Pemkab. Jadi, terlebih dahulu harus dimasukan ke APBD Kota Tangsel. Lagipula dana tersebut bila tiba waktu pencairannya nanti akan dipergunakan untuk merekonstruksi tanggul Situ Gintung yang jebol. Jadi tidak untuk dibagikan kepada para korban,'' tegas Ahadi. Menurutnya, para korban sudah cukup mendapat bantuan dari para donatur dan masyarakat yang sudah dicairkan.  c16, ed: damhuri

(-)
The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about tech.

No comments:

Post a Comment