TANGERANG-- Pembangunan tanggul Situ Gintung yang sempat terabaikan selama enam bulan rencananya akan dikerjakan Desember mendatang. Rencana pembangunan ini menyusul pertemuan pejabat sementara Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Shaleh MT, dengan beberapa pejabat dan anggota masyarakat. Menurut Shaleh, pertemuan tersebut dilaksanakan di Internasional Sport Club of Indonesia (ISCI) Ciputat Timur, Rabu (18/11) malam. Beberapa pejabat terkait yang turut hadir, yakni Kepala Balai Besar Waduk Sungai Ciliwung Cisadane (B2WSC2), Pitoyo Subandriyo, perwakilan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Iwan Nursiwan selaku direktur jenderal Sumber Daya Air, serta beberapa pejabat pemerintah pusat lainnya. ''Perwakilan dari pihak Masyarakat Peduli Situ Gintung (MPSG) juga turut hadir pada pertemuan ini,'' papar Shaleh, kemarin (20/11). Penetapan kembali pembangunan tanggul Situ Gintung pada Desember, terang Shaleh, disampaikan oleh Iwan Nursiwan selaku dirjen Sumber Daya Air. ''Seperti yang disampaikan oleh Iwan, Dinas PU memutuskan akan memulai proyek perbaikan pada awal Desember. Keputusan ini ditetapkan setelah proyek pembangunan tanggul tersebut mengalami berbagai proses penelitian ataupun pelelangan,'' paparnya. Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:
Mengenai beberapa besar dana yang dibutuhkan untuk perbaikan proyek pembangunan tanggul tersebut, Shaleh menjawab dengan mengutip pernyataan Kepala B2WSC2 Departemen PU, Pitoyo Subandriyo. ''Menurut Pak Pitoyo, Dinas PU setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 97 miliar untuk membangun tanggul tersebut. Dan, pembangunan akan segera dilaksanakan setelah ada pencairan dana,'' katanya. Shaleh menambahkan, anggaran pembangunan tanggul ini pun, yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sudah disetujui oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. ''Jadi, tinggal menunggu desain manufacturing detail (DED) bagi pembangunan tanggul tersebut selesai dibuat. Setelah DED tersebut rampung, proyek pembangunan tinggal dilaksanakan,'' ujarnya. Pada pelaksanaannya nanti, Shaleh menerangkan, kontraktor yang akan menangani proyek pembangunan tanggul ini berasal dari BUMN. ''Kontraktornya dari BUMN, jadi bukan kontraktor sembarangan, dan dana yang diajukannya untuk menangani pembangunan tanggul tersebut sekitar Rp 91 miliar, dari sum pagu Rp 97 miliar yang diajukan kepada kontraktor saat tender,'' paparnya. Dana Rp 91 miliar ini, menurut Shaleh, sudah termasuk dalam pembebasan tanah milik masyarakat untuk lahan pintu tanggul Situ Gintung seluas 26 gauge persegi. Shaleh menegaskan, setelah Situ Gintung dipulihkan kembali, nantinya tidak diperbolehkan ada aktivitas jaring apung di atasnya seperti yang dahulu dilakukan warga. c16 (-)
No comments:
Post a Comment