Sunday, November 29, 2009

Manfaat Pengolahan Sampah di DKI Masih Minim

When most people think of tech, what comes to mind is usually basic information that's not particularly interesting or beneficial. But there's a lot more to tech than just the basics.

JAKARTA -- Volume sampah yang diolah masyarakat menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat masih minim. Menyiasati hal ini, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat sedang menyosialisasikan gerakan 3R (reduce, reuse, dan recycle) sampah kepada masyarakat.

Kepala Suku Dinas Kebersihan (Kasudin) Jakarta Pusat, Syamsudin, mengatakan, dari 5.280 kubik sampah yang dihasilkan di Jakarta Pusat per harinya, hanya sekitar 415 kubik yang dimanfaatkan masyarakat.

"Gerakan 3R kita sosialisasikan untuk menyadarkan masyarakat bahwa sampah bisa dikembangkan sehingga bermanfaat. Nantinya, masyarakat dapat memilah mana sampah organik dan nonorganik," ujar Syamsudin kepada Republika, Rabu (25/11). Dia menambahkan, selain bisa dimanfaatkan untuk keperluan pupuk kompos, sampah juga memiliki nilai ekonomi.

Sejauh ini, Syamsudin mengatakan, quantity sampah yang dikembangkan atau diolah masyarakat masih minim. Untuk itu, saat ini pihaknya gencar melakukan kampanye gerakan 3R. Di mana masyarakat melakukan pengurangan sampah (reduce), pemakaian ulang sampah (reuse), dan pendaurulangan sampah (recycle). Kegiatan 3R dilakukan mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, dan sekolah-sekolah. Adanya gerakan 3R diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat tentang sampah.

Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.

"Dengan dilakukannya gerakan 3R, secara otomatis sampah-sampah juga akan berkurang. Tentunya ini sangat membantu petugas kebersihan. Untuk menyukseskan gerakan 3R, saya menggandeng regu kebersihan swadaya masyarakat (RKSM) yang ada di tiap kelurahan," urai Syamsudin.

Sampai saat ini, Syamsudin menuturkan, baru beberapa kelurahan yang telah mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai secara ekonomis. Di antaranya Kelurahan Gondangdia, Rawasari, Tanah Abang, Galur, dan Bendungan Hilir (Benhil).

Selain mendapat bantuan tenaga dari RKSM tiap kelurahan dalam hal pengangkutan dan pengolahan sampah, Syamsudin juga memberdayakan tenaga para pemulung yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk meringankan beban tugas para petugas kebersihan. Mengingat dalam seharinya rata-rata quantity sampah yang ada di Jakarta Pusat mencapai 5.280 kubik.

Penyederhanaan tempat pembuangan sampah (TPS) juga dilakukan. Yang tadinya berjumlah 194, kini TPS di Jakpus hanya 150. TPS dikurangi supaya petugas kebersihan lebih mudah mengangkut sampah. "Sejauh ini jumlah TPS cukup menampung sampah-sampah yang ada. Penjadwalan pengangkutan sampah juga diatur serapi mungkin," papar Syamsudin.

Mengingat sekarang ini memasuki musim penghujan, Syamsudin juga mengimbau supaya masyarakat tidak memproduksi sampah terlalu banyak. "Sebisa mungkin gerakan 3R dilakukan sejak dini. Terlebih di musim hujan seperti saat ini. c08 ed:utomo

(-)
You can't predict when knowing something extra about tech will come in handy. If you learned anything new about tech in this article, you should file the article where you can find it again.

No comments:

Post a Comment