Monday, November 30, 2009

2010, Pelebaran Jalan Margonda Tahap II

Current info about tech is not always the easiest thing to locate. Fortunately, this report includes the latest tech info available.

Penghijauan dan kenyamanan pejalan kaki tetap jadi prioritas.


DEPOK -- Pelebaran Jl Margonda Depok tetap menjadi prioritas Pemerintah (Pemkot) Kota Depok di 2010. Setelah rampungnya pelebaran Jl Margonda tahap pertama (arah Jakarta-Depok), rencananya pada 2010 dilanjutkan pengerjaan tahap kedua arah Depok-Jakarta.

''Pelebaran Jl Margonda sebelah barat selesai pada 2010, dan setelah itu baru pelebaran sebelah timur,'' ungkap Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, kepada <I>Republika<I>, saat ditemui di Wisma Makara Universitas Indonesia, Sabtu (28/11).

Nur Mahmudi menerangkan, Pemkot Depok ingin memberikan rancangan pelebaran jalan yang komprehensif, yang memperhatikan faktor penghijauan. Menurutnya, tiap pelebaran Jl Margonda baik sebelah barat maupun timur akan mempunyai tiga lajur, drainase, trotoar, dan <I>utility box<I>.

<I>Utility box<I>, jelas Nur Mahmudi, digunakan untuk menyimpan kabel listrik PLN. Sementara, trotoar akan dibangun sepanjang dua gauge lebih. ''Nantinya, tidak ada lagi kabel yang dibongkar,'' ujarnya.

Dengan adanya pembangunan trotoar, setiap pemilik toko harus mundur 10 gauge mengikuti garis sepadan bangunan. Saat ini, kata Nur Mahmudi, masih ada saja usaha yang menggunakan tanah Pemerintah Daerah di Depok, di antaranya Pom Bensin Shell, dan Fame and Famous.

''Kami sudah memberikan peringatan kepada pemilik usaha yang melanggar menggunakan tanah Pemda. Saya sendiri sudah memerintahkan Satpol PP agar segera memberitahu pihak pemilik usaha. Kalau tidak dengar dan membandel kami bongkar,'' tegasnya.

Hopefully the information presented so far has been applicable. You might also want to consider the following:

Lebih lanjut, Nur Mahmudi menuturkan bahwa masalah lahan parkir merupakan tanggung jawab setiap pemilik usaha. ''Untuk lahan parkir itu urusan pemilik usaha, mereka yang harus menyiapkan,'' pungkasnya.

Pelebaran Jl Margonda mendapat kritik dari sejumlah kalangan, terutama pemilik usaha di sekitar jalan itu. Mereka mengeluhkan terlalu sempitnya jarak jalan dengan tempat usaha mereka sehingga kesulitan mendapatkan akses untuk parkir. Pelebaran dikatakan bia mengurangi pendapatan usaha mereka.

Kritik juga datang dari masyarakat yang mempertanyakan tidak adanya trotoar bagi pejalan kaki dan pohon-pohon yang berfungsi sebagai penyerap air dan penahan panas. Sejumlah aktivis lingkungan menyebut pelebaran Jl Margonda tidak raah lingkungan dan berpotensi sebabkan banjir bagi penduduk sekitar.

Pemkot Depok berdalih pelebaran jalan dilakukan karena tingginya quantity kendaraan di daerah itu. Kemacetan sudah menjadi pemandangan biasa di l Margonda, apalagi ketika jam-jam kerja. Pemkot Depok menjawab segala kritik dengan meyakinkan masyarakat bahwa pelebaran itu sudah termasuk memperhitungkan persoalan penghijauan dan kebersihan air.

Nilai proyek pelebaran Jl Margonda tahap II tersebut cukup besar, yang sebagian diambil dari APBD Kota Depok. Pelebaran Jl Margonda ini merupakan kelanjutan pengerjaan tahap I dari empat tahap rencana pelebaran.

Selain pelebaran jalan, Pemkot Depok juga menngelontorkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk membangun jalan tembus Dewi Sartika hingga Arif Rahman Hakim. Total dana yang dibutuhkan RP 11 miliar, namun sisanya itu akan ditanggung Pemerintah Pusat. c06, ed: damhuri


Fakta Angka

2 Miliar
Dana Pemkot Depok untuk pelebaran Jl Margonda (dalam rupiah).

20 Miliar
Dana Pemda Jabar untuk pelebaran Jl Margonda (dalam rupiah).

(-)
The day will come when you can use something you read about here to have a beneficial impact. Then you'll be glad you took the time to learn more about tech.

No comments:

Post a Comment