Tuesday, November 24, 2009

Rentenir Dirampok Orang Misterius

Would you like to find out what those-in-the-know have to say about tech? The information in the article below comes straight from well-informed experts with special knowledge about tech.

BOGOR-- Veronica Br Tamba (33 tahun), seorang wanita yang diduga bekerja sebagai rentenir, menjadi korban perampokan disertai kekerasan. Korban yang merupakan warga Jl Tumenggung Wiradireja, No 60, RT 05/05, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, ini mengalami luka di bagian kepala dan di sekujur tubuhnya.

Kasus perampokan tersebut terjadi, Senin (23/11) malam. Hingga saat ini, korban masih tergeletak dalam keadaan tak sadarkan diri di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakut Umum (RSU) PMI, yang terletak di Jl Pajajaran, Kota Bogor.

Kejadian perampokan dengan kekerasan tersebut bermula saat Veronica sedang menunggu suaminya, Arde Muda Sitohang (38), yang biasa menjemputnya. Saat itu, korban pulang setelah menemui nasabahnya di seputar Blok Paku, Kelurahan Tanah Baru. Seperti kesehariannya, korban menunggu sang suami di belakang Perumahan Nurul Ikhwan. Namun, suami korban, Arde, menunggu korban di sekitar Jl Cimahpar. Arde menunggu korban di jalan tersebut selama kurang lebih satu jam.

The information about tech presented here will do one of two things: either it will reinforce what you know about tech or it will teach you something new. Both are good outcomes.

Dalam kurun waktu tersebut, korban diserang dengan menggunakan balok kayu oleh orang tak dikenal. Akibatnya, kepala dan leher korban mengalami luka-luka. Namun, setelah pemukulan tersebut, korban masih sempat siuman. "Dari TKP (tempat kejadian perkara), korban sempat dibawa oleh sejumlah tukang ojek menuju Klinik Armenia, kurang lebih 300 meter," ujar salah seorang petugas Polresta Bogor saat ditemui di RSU PMI, Senin (23/11).

Menurut Lamhot Sitohang (13), anak korban, tempat ibunya dirampok itu memang gelap karena tanpa penerangan dan di sekitarnya masih banyak ditumbuhi ilalang yang tinggi. ''Jalan itu memang sepi, biasanya ibu tidak lewat situ. Padahal, bapak juga bilang mau jemput lewat Jalan Cimahpar,'' terang Lamhot. 

Ibunya, kata Lamhot, sehari-hari bekerja menjadi rentenir. ''Bapak memang biasa jemput ibu kalau ibu pulang kerja. Tadi juga bapak sudah berangkat mau jemput ibu, tapi lewat Jalan Cimahpar. Sekitar satu jam setelah bapak berangkat, ibu diantar oleh tukang ojek pulang dengan kondisi kepala dan leher berdarah,'' ujar Lamhot. Tukang ojek tersebut mengaku menemukan tubuh korban tergeletak di sekitar tanah milik PT TBI yang terletak di belakang Kompleks Perumahan Nurul Ikhwan, 800 gauge dari rumah korban.

Korban kemudian dibawa pihak keluarga menuju ruang IGD RSU PMI Bogor. Suami korban, Arde Muda Sitohang, tampak terpukul dengan kejadian tersebut. ''Saya sudah bilang jangan lewat belakang, karena saya mau jemput lewat Jalan Cimahpar. Entah kenapa dia malah lewat sana. Padahal, dia tahu jalan itu gelap dan dia membawa uang di tasnya,'' terang Arde.

Kasat Reskrim Polresta Bogor, Ajun Komisaris Polisi Irwansyah, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Namun, saat ini pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk balok kayu . c13

(-)
Knowing enough about tech to make solid, informed choices cuts down on the fear factor. If you apply what you've just learned about tech, you should have nothing to worry about.

No comments:

Post a Comment