Wednesday, December 2, 2009

Warga Bekasi Menunggu Kinerja Kajari Baru

When most people think of tech, what comes to mind is usually basic information that's not particularly interesting or beneficial. But there's a lot more to tech than just the basics.

BEKASI-- Warga Kota Bekasi menunggu kinerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi yang baru, Kusnadi Halim. Pasalnya, terhitung tiga minggu sejak ditugaskan di Kota Bekasi, hingga kini belum satu pun kasus korupsi yang mulai ditanganinya.
 
Beberapa kasus besar yang hingga kini masih menunggu upaya pengungkapan kasus korupsi. Antara lain, kasus dugaan penghapusan aset Pasar Baru oleh wali kota Bekasi, kasus dana Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) untuk pegawai negeri sipil (PNS) senilai Rp 4 miliar, dan kasus penggelembungan dana proyek TPA Bantar Gebang. "Pengungkapan kasus jangan tebang pilih," kata Joko Adi Wibowo, salah seorang tokoh Bekasi, Selasa (1/12).

Menurut Joko, dengan adanya pergantian kajari, diharapkan kasus korupsi yang selama ini mandek, bisa mulai terungkap. Berbeda dengan Joko, Sugeng Wiyono, ketua umum Gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) Kota Bekasi, mengaku pesimistis dengan kinerja kajari Bekasi yang baru.

So far, we've uncovered some interesting facts about tech. You may decide that the following information is even more interesting.

Indikatornya, kata Sugeng, belum mulai bertugas, Kusnadi Halim sudah tersandung persoalan yang mengurangi citra institusi kejaksaan. "Saat pisah sambut kejari Kota Bekasi, pesta meriahnya diadakan di rumah wali kota," ungkapnya.
 
Menurut Sugeng, acara seperti itu sarat dengan kepentingan tertentu. Cicak, kata Sugeng, dalam waktu dekat akan mengadukan peristiwa ini ke Kejaksaan Agung. "Kita melihatnya dari sudut etika seorang jaksa."

Sugeng menambahkan, warga Bekasi semula mendapatkan angin segar dengan adanya pergantian kajari. Sebab, mantan kajari Kota Bekasi, Sucipto, hanya menangani kasus-kasus kecil dan jarang menyentuh kasus korupsi yang melibatkan pejabat daerah. Namun, kata Sugeng, dengan adanya pesta meriah di rumah wali kota Bekasi itu, seolah menyiratkan kinerja kajari yang baru tidak akan berbeda dengan yang lama.

"Kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat daerah sepertinya akan tetap mandek."Sugeng berharap apa yang dikhawatirkan oleh dirinya dan warga Kota Bekasi tidak menjadi kenyataan. "Kita tunggu upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Bekasi secepatnya," ujarnya.


Tidak tebang pilih

Kajari Kota Bekasi, Kusnadi Halim, saat dikonfirmasi mengatakan akan mengusut semua kasus korupsi di Kota Bekasi. Kusnadi mengaku tidak akan tebang pilih dalam mengusut kasus korupsi, yang melibatkan pejabat pemerintahan tanpa terpengaruh acara pisah sambut. "Waktu itu saya hanya menghadiri undangan," kilahnya. Namun, pengusutan kasus korupsi tidak semudah membalikkan telapak tangan. "Butuh penyelidikan yang mendalam. Semua bukti-bukti harus terpenuhi," ujarnya.  c14

(-)
Is there really any information about tech that is nonessential? We all see things from different angles, so something relatively insignificant to one may be crucial to another.

No comments:

Post a Comment