Friday, December 4, 2009

Warga Bekasi Mengalami Krisis Air Bersih

If you're seriously interested in knowing about tech, you need to think beyond the basics. This informative article takes a closer look at things you need to know about tech.

BEKASI -- Sedikitnya lima ribu kepala keluarga (KK) di sebagian wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi mengalami krisis air bersih. Krisis air ini terjadi akibat board induk listrik distribusi air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi terbakar.

Kepala Humas PDAM Bekasi, Komarudin Rachmat, mengatakan, board induk distribusi air yang berlokasi di Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, terbakar, Kamis (3/12) pukul 01.00 WIB. "Kami terpaksa menghentikan distribusi air hingga situasi normal," ujar Komarudin.

Menurut Komarudin, kerusakan board diakibatkan oleh hubungan arus pendek listrik sehingga mengakibatkan alat senilai puluhan juta rupiah tersebut terbakar. Saat ini, kata Komarudin, sembilan wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi tidak mendapat pasokan air bersih. "Akibat kerusakan ini, kami tidak bisa memproduksi air," tuturnya.

Wilayah tersebut, kata dia, adalah Perumahan Margahayu, Kecamatan Setiamekar, Kecamatan Jati Mulya, Perumahan Pondok Hijau Permai, Perumahan Rawa Lumbu, Kecamatan Narogong, dan Bulak Kapal Kota Bekasi. Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, terjadi di Perumahan Buni Sari, Kecamatan Tambun.

The more authentic information about tech you know, the more likely people are to consider you a tech expert. Read on for even more tech facts that you can share.

Guna mengantisipasi kerusakan ini, PDAM Bekasi, ujar Komarudin, sudah mendatangkan satu component board yang disewa milik swasta. Panel cadangan ini akan menggantikan board induk untuk sementara waktu. "Saat ini, alatnya sedang kami pasang," katanya.

Komarudin menambahkan, upaya perbaikan board induk memerlukan waktu sedikitnya dua pekan. Distribusi air, kata Komarudin, sudah dapat kembali beroperasi mulai pukul 17.00 WIB. Namun, hasilnya tidak akan maksimal sebab hanya mengandalkan board milik swasta.

Sedangkan, bagi sebagian warga yang tetap mengalami krisis air, kata dia, pihaknya akan mendistribusikan air secara physical ke rumah-rumah penduduk dengan menggunakan truk tangki. Bagi warga yang memerlukan pasokan air bersih, tutur Komarudin, dapat secara langsung menghubungi kami di nomor telepon 021-884490. "Kami akan mengantarkannya langsung ke rumah dengan menggunakan truk tangki," ujarnya.

Warga kecewa
Di tempat terpisah, Ita Puspita, warga Tambun, mengaku kecewa dengan situasi ini. Sebab, Ita sedang mempersiapkan acara pernikahannya yang akan dilaksanakan pada Sabtu mendatang. "Saya khawatir, situasi ini akan menjadi kendala besar," katanya.

Menurut Ita, kejadian itu baru diketahui warga setelah mendengar pemberitahuan kerusakan board PDAM lewat siaran radio lokal setempat. "Pemberitahuan itu dilakukan sejak malam tadi, secara rutin, dan hampir setiap jam," ujarnya. Ita berharap, pihak PDAM Bekasi segera memperbaiki distribusi air ke kondisi normal. "Saya harap, PDAM bisa bekerja secara profesional." c14

(-)
Don't limit yourself by refusing to learn the details about tech. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

No comments:

Post a Comment