Friday, December 4, 2009

Sekolah Rusak di Kabupaten Bogor Berkurang

Do you ever feel like you know just enough about tech to be dangerous? Let's see if we can fill in some of the gaps with the latest info from tech experts.

Tiap-tiap sekolah mendapat bantuan masing-masing Rp 250 juta.


BOGOR-- Memasuki akhir tahun 2009, jumlah sekolah dasar yang rusak diyakini mulai berkurang. Pada tahun 2009, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor merencanakan renovasi terhadap 123 sekolah dasar rusak yang berada di Kota Bogor.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) Disdik Kabupaten Bogor, Atis Tardiana, mengatakan tinggal enam component sekolah yang belum direnovasi, Kamis (3/12).Atis mengatakan, sekolah-sekolah yang belum direnovasi tersebut kebanyakan berada di Kecamatan Sukamakmur. "Tersebar, salah satunya di Sukamakmur," ujarnya kepada Republika .

Beberapa waktu lalu, Humas Disdik Kabupaten Bogor, Roni, mengatakan setiap sekolah mendapat bantuan masing-masing Rp 252 juta. Tercatat, terdapat tiga sumber dana perbaikan bagi sekolah. Yaitu, dana dari APBD,  role sharing , dan dana alokasi khusus (DAK). Jumlah sekolah dasar di Kabupaten Bogor sendiri tercatat mencapai kurang lebih 1.500 sekolah.

How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.

Namun, hal tersebut mendapat sorotan keras dari salah satu organisasi masyarakat yang ada di Kota Bogor. Ketua Investigasi Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) Kabupaten Bogor, M Sinwan MZ, mengatakan, saat ini pengawasan terhadap dana tersebut masih kurang. "Mestinya, ada badan khusus yang melakukan pengawasan terhadap dana yang dilimpahkan kepada kepala sekolah," ujarnya beberapa waktu lalu.

Salah satu sekolah dasar di Kabupaten Bogor yang mengalami kerusakan parah adalah SDN Pabuaran. Amiruddin, wali kelas 5 SDN Pabuaran 3, mengatakan bersama Kepala Sekolah Dasar Negeri 3, Tukimin, telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU). "Selasa kemarin (2/12), kami telah melakukan penandatanganan MoU dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor," ujarnya.

Miris
Amiruddin mengaku sangat miris dengan keadaan SDN tersebut. "Sudah  kayakkandang kerbau saja," paparnya. Terlebih lagi, sekolahnya terletak tak jauh dari kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terletak di Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

SDN Pabuaran 3 yang berlokasi di Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, memiliki kondisi yang sangat memprihatinkan. Terdapat lubang-lubang menganga di sana-sini. Untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, kondisi kelas sungguh tidak nyaman. Bahkan, ketika terjadi hujan, Amiruddin mengatakan, kegiatan belajar dan mengajar terpaksa dihentikan.
 
"Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan tersebut," ujarnya. Dia mengaku, telah mengajukan bantuan kepada pemerintah sejak tahun 2006. SDN Pabuaran 3 yang didirikan pada tahun 1982 hanya pernah satu kali mengalami renovasi.

"Renovasi pernah dilakukan sekali, tapi itu sudah lama. Dan, dananya juga dari swadaya masyarakat," terang Amir. Bantuan yang didapatkan oleh SDN Pabuaran 3 bersumber dari DAK. Dana tersebut merupakan dana yang berasal dari pemerintah pusat.

Mengenai besarnya bantuan yang diterima, dia mengatakan pihak sekolah akan menerima uang sejumlah Rp 242,5 juta. "Namun, kita masih menunggu pencairan dana tersebut. Katanya sih satu minggu lagi," ucapnya. c13

(-)
This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

No comments:

Post a Comment