Thursday, December 3, 2009

DKI akan Survei Parkir Langganan di Jalan

The only way to keep up with the latest about tech is to constantly stay on the lookout for new information. If you read everything you find about tech, it won't take long for you to become an influential authority.

JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan melakukan survei parkir berlangganan on street awal 2010. Anggaran survei mencapai Rp 250 juta dan dana ini telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 dan sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Ketua Komisi B DPRD, Selamat Nurdin, mengatakan, kendati anggaran survei telah disediakan, diharapkan pelaksanaan parkir konsep baru ini tidak terburu-buru. "Harus ada uji coba dulu," kata Selamat Nurdin, Rabu (2/12), di Jakarta. Pemprov DKI juga diminta memiliki komitmen dan menyediakan sistem parkir yang benar-benar memadai. "Sifatnya juga harus sukarela. Ini tidak harus cepat-cepat dilaksanakan. Jangan terburu-buru," kata dia.

Selamat menambahkan, yang penting ada sistem yang baik,  pilot project , serta uji coba dan mekanisme yang jelas. Kalau dari hasil uji coba bagus, baru diteruskan.

The best time to learn about tech is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable tech experience while it's still free.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benyamin Bukit, mengatakan, pendapatan DKI dari sektor parkir sebenarnya bisa ditingkatkan. Sidoarjo yang jumlah kendaraan bermotornya hanya sekitar 400 ribu bisa mendapat uang parkir sebesar Rp 1,5 miliar per tahun.

"Kalau di Jakarta, diprediksi bisa dapat Rp 224 miliar per tahun," katanya. Saat ini, pendapatan DKI dari retribusi parkir diperkirakan tidak memenuhi aim yang ditetapkan sebesar Rp 19 miliar. Selain untuk menekan kebocoran, pendapatan dari parkir rencananya juga akan digunakan untuk membangun gedung parkir sehingga lambat laun parkir  on street bisa ditiadakan.

Pada 2006, pendapatan DKI dari retribusi parkir mencapai Rp 17,5 miliar, untuk 2007 mencapai Rp 19,6 miliar, dan 2008 sebanyak 19,1 miliar.Tahun ini, jumlah kendaraan di Jakarta mencapai 5,2 juta unit. Sementara itu, saat ini jumlah parkir  on street di Jakarta mencapai 410 lahan parkir.

Dongkrak pendapatan
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan, lembaga survei profesional akan dipilih melalui sistem pelelangan. Rencananya, parkir berlangganan ini diterapkan secara permanen pada 2010. Itu dilakukan bila memang masyarakat menanggapinya secara positif.

Prijanto berharap, adanya parkir langganan ini dapat menekan kebocoran dari penghasilan retribusi parkir dan dapat mendongkrak pendapatan pemerintah menjadi Rp 224 miliar dari Rp 19 miliar.

(-)
Don't limit yourself by refusing to learn the details about tech. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

No comments:

Post a Comment