Saturday, December 4, 2010

SMS `Denny` Gemparkan Wartawan Polri

The best course of action to take sometimes isn't clear until you've listed and considered your alternatives. The following paragraphs should help clue you in to what the experts think is significant.

Metrotvnews.com, Jakarta: Markas Besar Polri riuh. Sejumlah wartawan digegerkan akan munculnya pesan singkat (SMS) bantahan Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, Jumat (3/12). Isinya seputar pemberitaan komentar satgas terkait gelar perkara kasus Gayus Halomoan Partahanan Tambunan yang tidak mengundang pihak Denny.

Now that we've covered those aspects of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.

Ketika dikonfirmasi, Denny mengaku tidak mengirim SMS balasan tersebut. Dia merasa tidak memiliki nomor 08111xxxx yang dihubungi wartawan sebelumnya.

"Saya tidak pernah mengirim SMS tersebut. Tadi staf saya telepon, pemilik nomor itu mengaku sebagai Beny Pasaribu," ujar Denny.

Wartawan menjabarkan isi pesan itu: "Kasus Gayus itu sarat dgn mafia yg melibatkan polri,jaksa,maka mrk tdk mau memasukkan pihak lain,jd ada upaya melindungi institusi,disinilah harusnya peranan DPR dan Presiden yg bertanggung jwb dlm penyelenggaraan negara. Pa.Busro pun tdk akan bs berbuat bnyak.Nanti bs terjadi pembiaran kasus hilang ditelan wkt.maka media yg hrs kommit sbg pilar pengawasan publik.tks." (MI/*****)

I hope that reading the above information was both enjoyable and educational for you. Your learning process should be ongoing--the more you understand about any subject, the more you will be able to share with others.

No comments:

Post a Comment