Liputan6.com, Solo: Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengatakan, bom dibawa dan diledakkan sendiri oleh pelaku. Jenis bom termasuk yang low explosif. Namun, karena diledakan di tengah kerumunan jemaat Gereja Bethel Injil Sepenuh sehingga mengakibatkan banyak korban luka. Demikian dikatakan Kapolri saat mengunjungi lokasi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Keputhon, Solo, Jawa Tengah, Ahad (25/9). Hingga kemarin petang, polisi masih mendalami siapa pelaku peledakan serta jaringannya. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 15 saksi. Polisi juga mendalami keterkaitan pelaku dengan bom bunuh diri sebelumnya yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat [baca: Polri Belum Pastikan Identitas Pelaku]. Seperti biasa, Ahad pagi, para jemaat datang ke Gereja Bethel Injil Sepenuh untuk mengikuti kebaktian. Tidak ada yang mencurigakan. Sampai kebaktian kedua, seseorang yang mencurigakan terlihat mondar mandiri dekat pintu gereja. Bahkan, orang tersebut ikut masuk ke dalam gereja. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
bejubel market place terbaik indonesia? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Saat para jemaat hendak meninggalkan gereja pukul 10.55 WIB, peristiwa menggemparkan itu terjadi. Di pintu gerbang gereja, pelaku bom bunuh diri dan barang bawaannya tercecer. Polisi memperkirakan pria pelaku bom bunuh diri berusia sekitar 17 tahun dengan memakai jaket berwarna krem dan celana hitam serta baju putih. Sebanyak 14 korban luka akibat ledakan bom dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Oen Solo. Sepuluh korban harus menjalani rawat inap karena lukanya cukup parah. Sebagian besar korban mengalami luka serius di bagian kaki dan tangan.(BOG)
Saat para jemaat hendak meninggalkan gereja pukul 10.55 WIB, peristiwa menggemparkan itu terjadi. Di pintu gerbang gereja, pelaku bom bunuh diri dan barang bawaannya tercecer. Polisi memperkirakan pria pelaku bom bunuh diri berusia sekitar 17 tahun dengan memakai jaket berwarna krem dan celana hitam serta baju putih. Sebanyak 14 korban luka akibat ledakan bom dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Oen Solo. Sepuluh korban harus menjalani rawat inap karena lukanya cukup parah. Sebagian besar korban mengalami luka serius di bagian kaki dan tangan.(BOG)
No comments:
Post a Comment